KABARHIBURAN.id – Maslam Apps berawal dari komunitas CITCOM (C-Level IT Community), yaitu wadah bagi para pemimpin perusahaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia.
Komunitas ini terdiri dari CEO, CTO, CIO, dan profesional lainnya yang bertujuan untuk mendorong transformasi digital di Indonesia.
Sasaran utama Maslam adalah masjid masjid atau mushola.
Tak bisa dipungkiri, masjid dan mushola sebagai sentra peradaban umat. Sebab, masjid atau mushola memiliki peran penting dalam kehidupan di masyarakat. Termasuk sebagai pusat peribadatan, ekonomi syariah, dakwah, pendidikan, persaudaraan, dan pemberdayaan sosial.
Namun, pengelolaan masjid atau mushola masih banyak menghadapi tantangan. Terutama pada SDM yang mengelola rumah peribadatan tersebut pola pikirnya konservatif – masjid atau mushola yang diurusnya seolah wakaf dari keturunannya.
Diurusnya “serba exclusive” di antara tiga pilar: Ketua DKM, Bendahara dan Sekretaris. Dan menahun tak ada perubahan atau pergantian pengurus.

Sementara, umat atau jamaah yang memberikan infaq, sodakoh, amal jariah dan amalan amalan lainnya, tak ada akses laporan dari pengurus yang istiqomah – sejauh mana penggunaan dana umat tersebut untuk peruntukan rumah ibadah itu.
Pengurus yang demikian itu, sudah pasti mereka tak tahu soal kurangnya pemahaman demografi jamaah. Dan pengelolaan aset serta keuangan yang tidak transparan. Sistem pencatatan yang masih manual dan data kepengurusan yang tidak berkelanjutan.
Lewat aplikasi Maslam yang berbasis AI teknologi modern saat ini – semua bisa diatasi, sejauh pengurus mushola atau masjid itu ingin berubah, bahwa dana umat yang dikumpulkannya, peruntukannya kembali ke umat lahir dan batin. Bukan untuk dijadikan “dana peti besi” dengan kegunaanya tidak sehat.
Maslam (Masajid Al Alam)
Maslam adalah platform ERP (Enterprise Resource Planning) khusus untuk mushola, masjid/lembaga/yayasan yang bertujuan meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan efisiensi dalam pengelolaan masjid/lembaga/Yayasan.
Manfaat utama mushola atau masjid menggunakan Maslam: Pengelolaan masjid lebih mudah, efisien, dan akuntabel.
Maslam terintegrasi dengan berbagai fungsi masjid. Maslam juga aman, dengan sistem keamanan berbasis peran dan cloud storage. Selain itu, Maslam juga gratis karena didanai melalui infaq anggota dan donasi sukarela
Saat ini, Maslam telah digunakan oleh 1145 masjid atau lembaga dan tersebar di 29 provinsi di Indonesia.
Selain untuk masjid, Maslam juga dapat digunakan oleh Baitul Maal, yayasan, pondok pesantren, panti asuhan, dan lembaga lainnya. (KH/Cicih Cahyati)
