Sandec Sahetapy (kiri) bersama para koleganya saat peresmian pembuatan akta perusahaannya di Tangerang Selatan, yang bergerak di bidang perdagangan emas, Senin (23/9/2024). (Foto: Istimewa)
KABARHIBURAN.id – Di balik aktivitasnya sebagai pegiat seni dan budaya, sosok Sandec Sahetapy juga dikenal sebagai pengusaha.
Terkait bisnis barunya, saat ini tengah membidik peluang usaha di bidang emas logam mulia.
Berkecimpung di bisnis perdagangan emas, bagi pria bernama lengkap Sri Paduka Kanjeng Pangeran Arya DR (H.C) Sandec Sahetapy Sastradipura bukanlah hal yang baru.
Oleh karena itu, setelah vakum selama 12 tahun bermain ekspor impor emas, Sandec Sahetapy mendirikan PT. Sandec Bersama Sejahtera. Perusahaan ini, ia bangun berdasarkan pengalamannya bertahun-tahun di bidang perdagangan emas.
“Bisnis emas ini bagi saya sebetulnya bukan hal baru, saya punya pengalaman di bidang ini, baik sebagai Asisten Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika 2005 dan berubah menjadi Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 2007, serta Staf Khusus Pertama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 2005-2016,” kata Sandec saat peresmian pembuatan akta perusahaannya di Tangerang Selatan, Senin (23/9/2024).
Tak hanya itu, pada 2008 lalu, Sandec juga pernah mendirikan perusahaan emas bersama rekan bisnisnya.
“Tahun 2008 bersama pak Purnama Tirtatjahja, saya mendirikan PT. Purnama Cahaya Mas yang bergerak di bidang khusus ekspor impor emas sampai 2012, di situ saya sebagai Komisaris Utama-nya. Perputaran terakhir mencapai 250 kilogram,” ungkap Sandec.
Di tengah kesibukan bisnisnya kala itu, Sandec tiba-tiba memiliki ide pemikiran baru, yakni ingin melakukan pengembangan budaya Nusantara, maka ia pun membentuk yayasan yang diberi nama Yayasan Cinta Budaya Indonesia dan PT. Cinta Budaya Indonesia pada tahun 2016.
Yayasan dan perusahaan tersebut didirikan atas dasar ‘inbound’ dan banyak mendukung perkembangan kebudayaan di Nusantara. Bahkan, ia sendiri memimpin Delegasi Seniman ke Rusia pada 2019 dalam rangka Festival Indonesia Moskow.
Setelah lama berselancar dengan dunia budaya, peraih Bintang Guardian of the Culture Heritage UNESCO 2017 itu, kembali menekuni bisnis emas yang sempat ditinggalkan.

Dalam menjalankan perusahaan barunya tersebut, Sandec melibatkan sejumlah koleganya seperti Dewi Novita sebagai Komisaris Utama, Purnama Tirtatjahja sebagai Komisaris, Tiorina sebagai Direktur Utama, dan Muhammad Irsyad sebagai Direktur Kerjasama Regional.
Terkait lika-liku bisnis perdagangan emas, Sandec membenarkan anggapan bahwa masyarakat tidak mau diganggu oleh pemasar atau dilecehkan oleh penjual, mereka ingin dibantu agar emas yang dibeli sampai dengan benar dan asli.
“Menyikapi hal ini, kami bekerja sama dengan Brinks Solution Indonesia. Kami menjamin perhiasan dan emas Anda akan sampai dengan selamat dengan dokumen lengkap tanpa perlu khawatir,” katanya.
Sandec kembali mengatakan, PT. Sandec Bersama Sejahtera, kini siap kembali meramaikan pasar emas Indonesia, baik impor maupun ekspor.
“Didukung oleh para ahli yang memiliki pengalaman lebih dari 28 tahun di bidang impor dan ekspor emas batangan, kami yakin dengan kemajuan bisnis ini,” katanya.
Apa yang disampaikan Sandec, diamini kedua koleganya Purnama Tirtatjahja dan Muhammad Irsyad. Mereka pun berharap kedepannya semua berjalan lancar.
“Saya hanya mohon doanya saja, semoga apa yang kita upayakan mulai hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, ” kata Purnama.
Dalam kesempataan hari itu, turut hadir sahabat Sandec, Mayjen. (Purn) Unggul K Yudoyono.
“Saya mendukung apa yang dilakukan Sandec, saya mendukung bisnis yang sedang dijalankan sahabat saya bersama kawan-kawannya. Semoga kedepannya berjalan lancar dan sukses,” kata Unggul K Yudoyono. (KH/ian)
