Amanda Hartanto merilis koleksi batik terbarunya di Hari Batik Nasional 2024, saat acara “The 5 Senses of Batik”, yang berlangsung di Semaja, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2024). (Foto: Dok AHB)
KABARHIBURAN.id – Momentum Hari Batik Nasional 2024, Amanda Hartanto mempersembahkan koleksi terbarunya yang terinspirasi batik Pekalongan di acara bertajuk “The 5 Senses of Batik”.
Batik rancangan Amanda Hartanto ini, memberikan pengalaman multisensori mendalam sehingga para tamu dapat merasakan batik melalui lima panca indera.
Amanda Hartanto mengatakan, batik bukan hanya sekedar kain, makna dan filosofi yang terdapat di setiap helai kain batik merupakan keindahan yang patut dibanggakan.
“Batik tidak hanya bisa dilihat tetapi juga bisa dirasakan. Proses pembuatannya yang rumit juga menjadi salah satu bentuk keindahan dari batik itu sendiri,” kata Amanda saat jumpa pers di Semaja, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2024).
Hari Batik Nasional yang diperingati pada tanggal 2 Oktober 2024, merupakan momen penting untuk merayakan dan melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia.
Batik,sebagai salah satu kekayaan budaya, bukan hanya sekadar wastra, namun juga merupakan ungkapan seni dan identitas bangsa yang menjadi kebanggaan Tanah Air.
Dalam semangat memperingati hari istimewa ini, Amanda Hartanto, dikenal sebagai desainer tekstil dengan keahliannya memadukan keindahan batik dan desain modern.
Berkarya selama lebih dari sepuluh tahun, dengan mengusung label Amanda Hartanto Batik (AHB), ia telah konsisten mengekspresikan kecintaannya terhadap batik dan budaya Indonesia melalui koleksi-koleksi batik yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Amanda menggabungkan teknik desain tekstil modern dengan elemen tradisional batik, serta mengembangkan teknik lain seperti lurik, shibori, dan tenun tangan untuk menciptakan karya yang lebih kreatif dan beragam.
Koleksi Amanda di acara The 5 Senses of Batik itu, menampilkan empat motif batik yang menggambarkan kebahagiaan melalui desain bunga yang dibalut dengan warna-warna cerah yang mencerminkan keberanian.
Dipadukan dengan motif Burung Hong yang ikonis, melambangkan keberuntungan dan dikenal sebagai ‘burung surga’, yang menginspirasi semangat ketahanan dan pemberdayaan bagi setiap wanita yang mengenakannya.
AHB menggabungkan keanggunan tradisi dengan sentuhan kontemporer, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan batik Pekalongan.
Kain-kain pada koleksi “The 5 Senses of Batik” juga dilengkapi dengan bordiran khas AHB, serta dirancang dalam desain pakaian yang cocok untuk dikenakan sehari-hari maupun sebagai statement pieces.
“Batik Pekalongan kaya sekali akan akulturasi budaya, karena dalam sejarahnya banyak pedagang-pedagang dari India, Cina, dan berbagai negara lain yang membawa pengaruh pada motif batik dan juga warna batik Pekalongan,” katanya.

“Hal itu yang membuat saya tergerak untuk mengangkat kembali batik Pekalongan dengan nuansa warna dan penggabungan motif ciri khas AHB,” sambung lulusan pasca sarjana dari ITB (Master of Arts) dan Kasetsart University Bangkok jurusan Fashion Branding and Fashion Merchandising itu.
Dalam rangka Hari Batik Nasional, Amanda Hartanto Batik berkolaborasi dengan DORE by LeTAO menampilkan instalasi “The 5 Senses of Batik” yang dirancang oleh Prolog Design untuk memberikan pengalaman multisensori yang mendalam sehingga para tamu dapat merasakan batik melalui lima panca indera, yaitu diraba, dilihat, didengar, dirasa, dan dicium.
Para tamu dimanjakan dengan menikmati kue Batik Day DORE, sembari menikmati aroma khas malam dari lilin batik yang mengisi atmosfer di Semaja.
Di samping itu, suasana menjadi hidup dengan instalasi audio visual yang menyajikan suara ASMR dari proses pembuatan batik dan kue di workshop DORE.
Instalasi manekin dengan dikelilingi bunga-bunga sebagai representasi dari motif batik yang digunakan, juga ditambahkan dengan instalasi kue sesuai dengan motif batik.
“Semoga dengan adanya event ini saya dapat mengajak seluruh lapisan generasi, baik yang muda maupun berusia matang, untuk lebih mengenal batik, menghargai batik, dan juga punya rasa bangga memakai batik. Tak bisa dipungkiri batik merupakan budaya bangsa yang harus dilestarikan,” kata Amanda yang koleksi batiknya sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Amanda berharap dengan adanya kolaborasi event yang didukung berbagai pihak tersebut, dapat memberikan contoh bahwa saling mendukung diantara sesama penggiat usaha akan memberikan dampak positif dari segala segi.
“Saya menyadari bahwa kita tidak akan bisa berlari jauh sendirian. Jika ingin berlari jauh, kita harus bersama-sama dan saling mendukung,” katanya. (KH/ian)
