 
                Aris Sanjaya saat beraksi di ajang kompetisi bartender bertajuk 15th Edition World Class Competition 2024 di Shanghai, Tiongkok, pada 9-13 September 2024 lalu. (Foto: Dok. Diageo Indonesia)
Kabarhiburan.id – Kemenangan Aris Sanjaya sebagai 1st Runner Up Global Bartender of The Year 2024 dalam ajang 15th Edition World Class Competition 2024 di Shanghai, Tiongkok, membawa angin segar bagi industri mixology di tanah air dan global.
Sebagai generasi baru bartender Indonesia, Aris Sanjaya dari dari Syrco BASE Bali, mencapai posisi runner up pertama di ajang kompetisi tingkat global seperti World Class Competition 2024, yang berlangsung pada 9-13 September 2024 lalu.
Meski berada di posisi kedua, kemenangannya hanya terpaut kurang dari satu poin dari juara pertama.
“Visi saya sejak awal adalah ingin memperkenalkan kepada dunia, bahwa Indonesia memiliki talenta bartender yang luar biasa, dengan ragam budaya dan bahan-bahan dasar mixology yang sangat kaya,” ujar Aris Sanjaya.
Melalui ajang kompetisi ini, 44 bartender terbaik dari berbagai negara punya kesempatan yang sama untuk membawa nama baik negara mereka dalam platform berkelas dunia.
Meski bukan jadi yang pertama, namun berada di posisi kedua sudah cukup untuk mengharumkan nama Indonesia di kompetisi tingkat dunia.

“Perbedaan dari juara pertama, menurut saya adalah dalam hal persiapan dan mentalitas,” kata Aris Sanjaya.
Dalam kompetisi itu, Aris Sanjaya menampilkan Blue Highball Experience, di mana ia mengganti es batu dengan stainless steel ice spears dan menambahkan Three Capsule Flavor, tiga varian kapsul yang terdiri dari: merah (plum dan vanila), emas (markisa dan pala), serta biru (cokelat Bali dan mint) yang disajikan bersama dengan racikan Johnnie Walker Blue Label.
“Saya sangat bangga bisa mewakili Indonesia dan Asia Tenggara di ajang sebesar ini. Tantangan Future Stride by Johnnie Walker Blue Label memberi saya kesempatan untuk mendorong batas kreativitas saya dan menggabungkan inovasi teknologi dalam menyajikan koktail yang tidak hanya enak, tapi juga penuh cerita,” kata Aris Sanjaya.
“Pengalaman serta pengetahuan saya mengenai Johnnie Walker Blue Label sebagai whisky dengan kualitas premium dengan cita rasa yang khas, menginspirasi saya untuk tidak hanya memadukan dengan bahan baku lokal sebagai warisan Indonesia namun juga menciptakan pengalaman yang memadukan tradisi dan teknologi masa depan,” pungkasnya.

Sebagai produk, Johnnie Walker Blue Label merupakan salah satu varian istimewa dari Scotch Blended Whisky, yang memadukan Four Corners of Scotland menjadi cita rasa premium yang unik.
Whisky ini menawarkan rasa lembut dengan lapisan buah-buahan, rempah, serta memberikan sisa rasa smoky yang tahan lama.
Menurut Astrida Pohan selaku Whisky, Tequila, and Luxury Spirits Manager Diageo Indonesia, Johnnie Walker Blue Label adalah whisky yang kaya dan dinamis, memberikan ruang tak terbatas untuk kreativitas dalam menciptakan minuman berkualitas premium, yang mampu beradaptasi dengan berbagai inovasi modern.
Seperti yang ditunjukkan oleh Aris Sanjaya dalam tantangan Future Stride, whisky ini dapat dipadukan dengan cara-cara baru.
Melalui tantangan ini, Johnnie Walker Blue Label bukan hanya menjadi simbol inovasi, tetapi juga menunjukkan kebanggaan Indonesia dengan menggabungkan cita rasa lokal dalam setiap kreasinya.
“Kami juga berharap, dengan prestasi Aris Sanjaya dan publikasi lokal mengenainya akan mendorong kesadaran merek dan memperkuat posisi Johnnie Walker Blue Label sebagai salah satu pilihan whisky di pasar konsumen Indonesia,” kata Astrida Pohan. (KH/ian)

 
             
         
         
         
         
         
        