Produser Shanker R.S saat jumpa pers film Maju Serem Mundur Horor di XXI Epicentrum,Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025). (Foto - Rezagrapher)
KABARHIBURAN.ID – Film Maju Serem Mundur Horor produksi Makara Production berhasil mencuri perhatian publik pada hari pertama penayangannya, Kamis (23/10/2025).
Film bergenre komedi-horor ini bukan hanya menghadirkan hiburan segar bagi penonton tanah air, tetapi juga menjadi
contoh bagaimana strategi promosi berbasis kreativitas dan kolaborasi mampu menghasilkan capaian yang membanggakan di tengah persaingan industri film yang semakin ketat.
Produser Shanker R.S, yang mewakili Makara Production, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas sambutan positif yang diterima film ini.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan film Maju Serem Mundur Horor menjadi bukti nyata kekuatan sosial media, sinergi antar-talent, dan kerja sama lintas partner dan juga media partner yang telah turut membantu film ini.
Alih-alih biaya promosi yang dikeluarkan tidak terlalu besar, namun memberikan hasil yang maksimal.
“Kami sangat bersyukur dan puas dengan hasil yang diraih film ini,” ucap Shanker R.S saat jumpa pers di XXI Epicentrum,Kuningan, Jakarta Selatan.
Dibeberkannya, pencapaian ini terasa spesial karena semuanya dibangun dari semangat kebersamaan dan dedikasi seluruh tim. Mulai dari para pemain, kru, hingga rekan-rekan yang mendukung di belakang layar.
“Kami tidak mengandalkan kampanye besar, namun mengutamakan kedekatan dengan penonton lewat sosial media dan komunikasi yang autentik,” ujar Shanker R.S.
Yang menarik, jumlah penonton pada hari pertama penayangan film ini berasal murni dari antusiasme publik yang benar-benar ingin menyaksikan karya tersebut.
Shanker menekankan bahwa hal itu menunjukkan adanya kepercayaan dan rasa penasaran penonton yang ingin mendapatkan sebuah hiburan saat di Bioskop.
“Penonton yang datang di hari pertama adalah mereka yang sudah mengikuti perjalanan film ini sejak awal. Mereka datang bukan karena gempuran promosi besar, melainkan karena ingin menyaksikan hasil kerja keras kami. Ini bentuk apresiasi yang luar biasa bagi seluruh tim,” tambahnya.
Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan luar biasa para fanbase artis yang ikut berperan aktif dalam menyebarkan semangat positif film ini melalui media sosial mereka dan komunitas mereka masing-masing.
Hal ini juga menggambarkan perawakan suku dan budaya dari karakter empat sekawan pada film ini yang diperankan oleh Dodit Mulyanto, Maell Lee, Daffa Ariq dan Yewen.
Dodit Mulyanto yang memerankan karakter ‘Bowo’, merepresentasikan sosok dengan karakteristik khas orang Jawa. Dodit juga didukung oleh jajaran fanbase setia dari komunitas komika yang telah lama mengikuti perjalanan kariernya.
Maell Lee berperan sebagai ‘Poltak’, karakter berlogat Batak yang menggambarkan perawakan khas masyarakat Sumatera.
Ia mendapat dukungan kuat dari fanbase yang terbentuk melalui kanal YouTube pribadinya, tempat ia dikenal luas sebagai kreator dengan gaya humor khas daerahnya.
Daffa Ariq tampil sebagai ‘Dede’, karakter yang merepresentasikan kepribadian hangat khas orang Sunda.
Popularitasnya di media sosial, khususnya melalui akun TikTok pribadinya, turut menghadirkan dukungan besar dari para penggemar muda.
Sementara itu, John Yewen memerankan karakter ‘Asikin’, yang mewakili keunikan dan kehangatan karakter dari Papua.
Ia juga mendapat dukungan dari komunitas komika dan penggemar yang mengikuti kiprahnya di dunia hiburan.
Film Maju Serem Mundur Horor dibintangi oleh jajaran artis lintas generasi, antara lain Dodit Mulyanto, Sara Wijayanto, Carissa Perusset, Sara Fajira, Maell Lee,Daffa Ariq, Yewen, dan Gary Iskak.
Perpaduan karakter unik dan alur cerita yang ringan namun jenaka menjadikan film ini sebagai tontonan yang dapat menghibur, dan juga menggambarkan refleksi keseharian dengan sentuhan komedi dan horor khas Indonesia.
Shanker R.S berharap, ini dapat menjadi inspirasi bagi para sineas muda Indonesia untuk terus berkarya dengan semangat kolaborasi dan kreativitas tanpa batas.
“Di tengah tantangan industri yang terus berkembang, film ini membuktikan bahwa kejujuran dalam bercerita dan kekompakan tim dapat menjadi kekuatan utama dalam menciptakan karya yang berkesan,” pungkasnya. (KH/ian)
