
Jumpa pers Harvey Malaihollo I'm Still Here Concert di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (6/10/2025). (Foto - Istimewa)
KABARHIBURAN.ID – Penyanyi senior Harvey Malaihollo, akan merayakan perjalanan emas karier musiknya yang telah mencapai 50 tahun lewat konser tunggal bertajuk I’m Still Here di Jakarta.
Konser ini dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober 2025 di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta Selatan.
I’m Still Here, bukan sekadar judul konser, melainkan penegasan bahwa Harvey Malaihollo masih terus bernyanyi, berkarya, dan hadir di hati pecinta musik Indonesia.
Dalam konser nanti, selama dua jam penuh, penonton akan diajak menyelami lagu-lagu romantis nan abadi dari berbagai era, dikemas dalam aransemen istimewa oleh komposer kenamaan Andi Rianto.
“Konser ini saya persembahkan untuk penggemar yang sudah setia sejak awal. Untuk semua yang pernah tumbuh bersama lagu-lagu saya,” kata Harvey jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Tidak hanya tampil solo, Harvey Malaiholo juga menggandeng sejumlah bintang tamu spesial untuk meramaikan panggung.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pianis muda Cavell Secioria, putra mendiang Elfa Secioria, yang dikenal sebagai maestro musik Indonesia dan arsitek di balik beberapa lagu sukses Harvey di era 1980-an.
Tak kalah menarik, keponakan Harvey, Mikha Tambayong, juga akan tampil bersama Barcena dan Piche Kota, serta musisi harpa kenamaan Maya Hasan.
Konser ini dipersembahkan oleh Time International dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan.
Konser ini juga merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem musik nasional melalui apresiasi terhadap seniman-seniman legendaris.
“Melalui konser ini, kami ingin menunjukkan bahwa dukungan pemerintah bukan hanya pada sisi kebijakan, tetapi juga implementasi nyata dalam membangun ruang apresiasi bagi seniman dan karya mereka,” kata Ahmad Mahendra, Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.
“Ekosistem musik akan tumbuh kuat jika didukung sinergi antara pemerintah, seniman, industri, dan masyarakat,” sambungnya.
Karier Harvey dimulai sejak muda. Pada 1976, ia berhasil menjadi juara pertama Bintang Radio dan Televisi Remaja Tingkat Nasional. Suara bariton khasnya membuat banyak lagu pop yang dibawakannya menjadi abadi dan digemari lintas generasi.
Lahir pada 3 Mei 1962, Harvey adalah cucu dari Bram Titaley, sosok legendaris yang dijuluki ‘Buaya Keroncong’ atau ‘Bapak Keroncong Indonesia’.
Sejak saat itu, Harvey menjelma menjadi macan festival dan menghasilkan deretan lagu hits di era 1970-an hingga 1990-an, seperti Dara, Dia, Pengertian, hingga duet ikonik bersama Sheila Majid dalam lagu Begitulah Cinta yang diciptakan oleh mendiang Oddie Agam. (KH/ian)