
Jumpa pers film Selepas Tahlil garapan BION Studios di Amphitheatre Visinema Pictures, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).
KABARHIBURAN.id – Setelah merilis debut perdananya lewat film Ambyar Mak Byar pada 2024 lalu, BION Studios, unit bisnis dari Visinema Group, kembali hadir dengan proyek film terbaru mereka berjudul Selepas Tahlil.
Film Selepas Tahlil adalah film horor perdana dari BION Studios yang juga menjadi wujud komitmen mereka untuk terus menghadirkan konten hyperlocal yang relevan dengan tren dan fenomena di tengah masyarakat Indonesia.
Guna memperkuat komitmen tersebut, BION Studios berkolaborasi dengan salah satu podcast horor paling populer di Indonesia bernama Lentera Malam.
Ajeng Parameswari selaku Produser Eksekutif film Selepas Tahlil menjelaskan bahwa salah satu episode Lentera Malam, “Selepas Tahlil” yang menceritakan kisah jenazah bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan telah memberikan inspirasi bagi BION Studios untuk menampilkannya melalui film Selepas Tahlil.
“Lentera malam adalah salah satu podcast yang besar dan punya banyak cerita yang bagus dengan pendengar yang sudah banyak. Kemudian saat kita telusuri Selepas Tahlil itu secara konteks juga cukup banyak yang mengalami jadi bisa kita kembangin menjadi sebuah narasi cerita yang nggak hanya horor,” kata Ajeng saat jumpa pers di Amphitheatre Visinema Pictures, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).

Taufan Adryan selaku Produser dari film Selepas Tahlil menambahkan. “Satu hal yang bisa aku bayangkan perihal kematian itu kan suatu lowest point seseorang yang akhirnya juga punya pengaruh another lowest point kepada keluarga yang ditinggalkan,” katanya.
“Dari titik itu aku menyadari bahwa apa yang akan terjadi dari poin terendah kita sebagai manusia adalah bahasan-bahasan yang menarik yaitu untuk dikembangkan dalam ceritanya,” sambung Taufan Adryan yang sebelumnya memproduseri film 13 Bom di Jakarta, Story of Kale: When Someone’s in Love, dan Arini by Love.inc.
Dalam penggarapan film Selepas Tahlil, BION Studios menggandeng sutradara Adriano Rudiman, yang sebelum pernah menyutradarai film Goodnight Stargazer, Domikado, dan Melodialog.
Skenario film Selepas Tahlil ditulis oleh Husein M. Atmodjo, yang sebelumnya menulis skenario film Mencuri Raden Saleh.
Film Selepas Tahlil adalah drama sebuah keluarga yang mengalami serangkaian kejadian horor selepas kematian sang ayah. Hingga akhirnya mereka harus menghadapi rahasia yang selama ini tersembunyi.
“Ini film horor pertama aku dan juga film panjang pertama aku, bahkan adalah kali pertamanya aku bekerja dengan orang-orang sehebat ini,” kata Adriano Rudiman.

“Emosi yang ingin saya bawa dalam cerita ini adalah bagaimana film ini tidak hanya menyajikan sebuah cerita horor tetapi menarik juga untuk diikuti dari segi cerita
dramanya, di mana kita mengeksplorasi dua orang anak yang harus menghadapi rahasia dari sang ayah,” tambahnya.
Deretan pemeran yang terlibat dalam film Selepas Tahlil ini, ada Aghniny Haque, Bastian Steel, Epy Kusnandar, Adjie N. A., Vonny Anggraini, Diandra Agatha, dan Abdul Rachman Hidayat.
Cerita dalam film Selepas Tahlil berfokus pada karakter Saras dan Yudhis yang dihadapkan pada serangkaian kejadian mistis setelah mengabaikan wasiat terakhir sang Ayah, Hadi, untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Alih-alih dapat memberikan peristirahatan terakhir yang tenang, keduanya justru mengalami hal-hal di luar nalar.
Mulai dari jasad sang Ayah yang tiba-tiba bangkit, hingga menghilang tanpa jejak di keesokan harinya. Peristiwa-peristiwa ini perlahan menuntun mereka pada rahasia yang selama ini tersembunyi.
“Aku berperan sebagai Saras dalam film ini, dimana karakter ini sangat relate dengan anak pertama di Indonesia bahkan seluruh dunia karena nantinya harus bertanggung jawab untuk mengurus keluarganya. Dia juga sangat skeptis, logis, tetapi bertabrakan dengan
serangkaian-serangkaian kejadian yang meruntuhkan ego dia sendiri,” kata Aghniny Haque.
Sedangkan Bastian Steel yang berperan sebagai Yudhis mengaku film Selepas Tahlil adalah film horor perdananya.
“Ini adalah film horor perdana Bastian yang sangat teknis dan serius, jadi benar-benar dari awal sampai akhir menjadi pengalaman baru dan sangat luar biasa buat aku pribadi. Bisa dibilang ini adalah film horor yang benar-benar horor buat aku,” ungkapnya.
Proses syuting Selepas Tahlil sendiri telah dimulai sejak 17 Februari 2025 dan kini tengah memasuki tahap akhir produksi. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 10 Juli 2025.
Namun, para penonton sudah bisa menyaksikan secara eksklusif teaser perdana dari film ini yang akan dirilis secara resmi di media sosial Selepas Tahlil mulai Jumat, 23 Mei 2025. (KH/ian)