Ketika Wisuda di Usia Tak Muda Lagi 

Oleh: Imam M.Nizar 

Alhamdulillah… Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta‘ala, yang masih memberi kesempatan pada saya untuk belajar, meski usia tak lagi muda — meski langkah tak lagi secepat dahulu. 

Hari ini, Selasa (7/10/2025), bertempat di Auditorium Haris Hotel Conventions Festival Citylink, Bandung — bukan sekadar hari kelulusan.

Ini adalah hari ketika doa, kesabaran, dan keyakinan bertemu di satu titik yang bernama “syukur” — jika tak disebut bersyukur.

Dan, toga yang saya kenakan ini, bukanlah sekadar “kain baju” seremoni. Akan tetapi, simbol perjalanan panjang yang penuh ujian, air mata, dan harapan yang tidak pernah padam. 

Saya terpanggil untuk belajar, di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT), Bandung — Via jalur Lembaga Qiroatil Qur’an Indonesia, DPD LPQQ Kota Depok, karena dalam firman Allah SWT menyebutkan: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ 

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

QS. Al-Mujādalah:11 

Jadi, waktu bukanlah penghalang bagi siapa pun yang ingin terus menapaki jalan ilmu. Karena dalam pandangan Allah SWT, ilmu bukan soal usia, tapi tentang keikhlasan hati yang mencari 

Surah dan ayat tersebut di atas, bagi saya menjadi penguat dalam setiap langkah yang hampir menyerah. Bahwa, menuntut ilmu di usia senja bukanlah keterlambatan, melainkan keberanian untuk terus menumbuhkan diri di jalan Allah SWT. 

Rasulullah SAW bersabda: 

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”

(HR. Muslim) 

Maka setiap perjalanan menuju ilmu sejatinya adalah perjalanan menuju ridho Allah SWT. 

Setiap catatan yang kita buat, setiap ujian yang kita lalui, dan setiap kesabaran yang kita jaga, tak lain semunya adalah bagian dari ibadah yang mendewasakan jiwa, kecuali bagi orang orang yang berpandangan minor, soal belajar di usia senja. 

Sekali lagi, perjalanan menuntut ilmu di usia tak muda lagi, ini perjalanan sungguh luar biasa.

Saya belajar tidak hanya dari “buku-buku digital” dan konvensional, tetapi dari waktu yang terbatas, dari tanggung jawab keluarga, dari lelah yang berbuah berkah.

Saya menemukan, bahwa ilmu sejati bukan sekadar hafalan, tetapi cermin yang membuat hati lebih tunduk, lebih lembut, dan lebih sadar akan kebesaran-Nya. 

Bagi teman dan adik-adik yang lebih muda dari saya, jangan pernah berhenti belajar. Karena ilmu adalah cahaya, dan cahaya itu tidak pernah padam bagi mereka yang terus menyalakannya 

Ingat pepatah Arab berkata, “Barang siapa berhenti belajar, maka ia berhenti tumbuh.” 

Semoga wisuda ini bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian yang lebih luas.

Mari kita amalkan ilmu dengan rendah hati, menebar manfaat, dan menjadi bagian dari cahaya yang menerangi umat.

Sebab, belajar adalah ibadah, dan mengajar adalah amanah. 

Terima kasih saya tak terhingga kepada keluarga saya, istri, anak, cucu dan menantu serta besan yang telah memberikan perhatian. 

Juga, kepada keluarga Bernas — selalu memberi support saat aki aki lelah ketika financial “kedodoran” terutama pada Ayah “Utun tun tun Utun” dan Mimihnya, Fayirus di Bekasi. 

Serta, tak lupa teman yang kini menjadi  sahabat, dan keluarga besar di STIT Bandung, tentu bersama para dosen yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini.

Semoga Allah membalas setiap kebaikan dengan pahala tanpa batas. (KH/***)