Lagu Sinaran Sheila Majid, Dinyanyikan Kembali Rossa dan MK, Rapper Malaysia
KABARHIBURAN.ID – Lagu berjudul Sinaran dilantunkan penyanyi Malaysia Sheila Majid dan menjadi hits di dua negara serumpun Malaysia – Indonesia di awal tahun 90an.
Lagu yang digubah oleh Azlan Abu Hassan dan Johan Nawawi salah satu karya legendaris dan mempengaruhi melonjaknya karier Sheila Majid.
Rossa, Diva Pop Indonesia, yang juga pujaan penggemar musik di Malaysia melantunkan kembali lagu Sinaran dengan menggandeng rapper Malaysia, MK dari K-Clique.
Paduan dua suara Rossa dan MK memberi sentuhan groovy, elegan, dan energik yang memadukan dua budaya musik serumpun dalam versi terbarunya.
Kolaborasi epik ini menjadi andalan utama dalam mini album terbaru Rossa, “Asmara Dansa”, yang rilis pada 28 Oktober 2025, siap memanjakan telinga para penggemar musik pop dan hip-hop di seluruh Asia Tenggara.
Perpaduan unik antara vokal lembut Rossa yang khas dengan rap dinamis dari MK K-Clique menciptakan keseimbangan menarik, memancarkan keanggunan sekaligus semangat muda yang segar.
Di balik aransemen modern ini, ada tangan dingin produser Dipha Barus yang berhasil mengemas nuansa musik dengan lapisan modernitas tanpa sedikit pun menghilangkan keindahan melodi asli Sinaran.
Hasilnya adalah sebuah karya yang relevan bagi pendengar lintas generasi, sekaligus memperkuat jembatan musikal antara Indonesia dan Malaysia.
Rossa sendiri mengungkapkan ikatan emosionalnya yang mendalam dengan lagu Sinaran serta kekagumannya pada Sheila Majid.
“Kak Sheila adalah legenda. Lewat ‘Sinaran’, aku ingin memberi penghormatan kepada beliau dan membawanya ke generasi baru,” ujar Rossa.
Hal ini juga menjadi penanda semangat persaudaraan musik antara dua negara serumpun.
Dengan karakter suara yang kuat dari kedua musisi dan aransemen elektronik yang halus, ‘Sinaran’ versi terbaru ini diprediksi akan menciptakan warna baru yang universal dan mudah diterima pasar internasional.
Bagi MK K-Clique, pengalaman bekerja sama dengan Rossa merupakan suatu kehormatan dan momen istimewa.
Ia menyebut bahwa proyek ini melampaui sekadar aransemen ulang; ini adalah perayaan terhadap semangat positif dan keindahan musik lintas generasi yang tak lekang oleh waktu.
Kehadiran Sinaran dalam Asmara Dansa tidak hanya menunjukkan bagaimana sebuah musik klasik dapat bertransformasi tanpa kehilangan roh aslinya, dan menghadirkan nostalgia sekaligus euforia baru bagi pendengar muda di Indonesia dan Malaysia. (KH/***)
