Hattie McDaniel
KABARHIBURAN.ID – Manusia tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi orang tuanya. Dari suku bangsa, agama, pesek atau mancung, keluarga kaya atau miskin, kulitnya hitam atau putih.
Begitu juga yang dialami Hattie McDaniel, wanita berkulit hitam Afro-Amerika yang sepanjang hidupnya memberontak dari keadaan miskin dan perlakuan rasis.
Sejenak ada hasil pemberontakan dari jalan hidupnya. Hattie McDaniel, aktris Hollywood berkulit hitam pertama meraih Oscar dalam film Gone with The Wind.
Hattie lahir di Kansas, 10 Juni 1893, anak bungsu dari 13 bersaudara dari keluarga yang terbebani perbudakan sejak kecil.
Hattie menemukan suara dan bakatnya di dunia vaudeville dan musik yang semarak. Dengan setiap nada, setiap tindakan tidak hanya bersinar, tetapi juga membantu menghidupi keluarganya.
Tetapi hidup tidaklah mudah. Di tengah kehancuran depresi berat, Hattie memutuskan untuk mengejar mimpi yang banyak orang yakini tidak mungkin tercapai: mencapai Hollywood.
Di sana, kenyataan menghantam keras. Dia hanya ditawari peran pembantu stereotip, yang mencerminkan rasisme saat itu.
Namun, pada tahun 1939, penampilannya sebagai Mami dalam Gone with the Wind mendobrak batasan dan membuatnya mendapatkan penghargaan yang paling didambakan, sebuah Oscar. Dia adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang mencapai ini.
Tetapi Hattie tidak berhenti di situ. Selain berakting, dia merekam 16 sisi blues antara tahun 1926 dan 1929 dan merupakan pemain radio dan tokoh televisi; dia adalah wanita kulit hitam pertama yang bernyanyi di radio di Amerika Serikat.
Sikap rasis dan diskriminasi dia alami di dunia perfilman Hollywood, meskipun ia tampil dalam lebih dari 300 film, ia hanya mendapat kredit di layar untuk 83 film.
Mengalami rasisme dan segregasi rasial sepanjang kariernya, dan akibatnya, dia tidak dapat menghadiri pemutaran perdana Gone with the Wind di Atlanta karena acaranya diadakan di teater khusus orang kulit putih.
Pada upacara Oscar di Los Angeles, dia duduk di meja terpisah di sisi ruangan. Pada tahun 1952.
Film-film besar lainnya yang paling terkenal adalah Alice Adams, In This Our Life, Since You Went Away, dan Song of the South.
Hattie McDaniel seorang pelopor yang menentang prasangka, dia membuka jalan. Namun, kesuksesan tidak menghapus rasa sakit.
Tragedi pribadi menandainya, dan pada usia 57, dia meninggal 26 Oktober 1952, karena kanker payudara. Tanpa uang sepeser pun dan tanpa kedamaian yang layak diterimanya.
Keinginan terakhirnya untuk dimakamkan di Hollywood Forever Cemetery ditolak karena warna kulitnya.
Ini adalah kisah seorang perempuan yang, melawan segala rintangan, berjuang untuk bersinar di dunia yang mencoba memadamkan cahayanya.
Zaman terus berubah, dan ikut merubah interaksi sosial. Rasisme sirna. Hak asasi manusia diberi ruang.
Beberapa puluh tahun setelah Hattie meninggal, dia dianugerahi dua bintang di Hollywood Walk of Fame, dilantik ke dalam Black Filmmakers Hall of Fame pada tahun 1975.
Dan pada tahun 2006 menjadi pemenang Oscar berkulit hitam pertama yang mendapat penghargaan Prangko AS.
Pada tahun 2010, ia dilantik menjadi anggota Colorado Women’s Hall of Fame. (KH/***)
