Kerja sama InterSystems dan EMC Healthcare menghadirkan layanan rekam medis elektronik berbasis AI.
KABARHIBURAN.id – InterSystems, penyedia teknologi data global yang mengelola lebih dari satu miliar catatan kesehatan di seluruh dunia, bersama EMC Healthcare, penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, mengumumkan perluasan kemitraan strategis mereka.
Kolaborasi ini bertujuan untuk merevolusi layanan kesehatan dengan mengadopsi sistem Rekam Medis Elektronik (EHR) berbasis AI, InterSystems IntelliCare™.
Langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital EMC Healthcare, yang telah menerapkan EHR TrakCare dari InterSystems di delapan rumah sakit sejak 2023.
Kini, EMC menjadi pelanggan pertama di Asia Pasifik yang mengadopsi InterSystems IntelliCare™, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan pasien.
Dibangun di atas TrakCare, InterSystems IntelliCare™ dirancang untuk mendukung sistem kesehatan yang mengalami digitalisasi cepat. Fitur utama sistem ini mencakup:
- Dokumentasi otomatis melalui perekaman audio ambient.
- Pengisian tindakan tindak lanjut otomatis, memungkinkan klinisi meninjau data dengan lebih efisien.
- Pengkodean berbasis AI, mengurangi beban administratif dan meningkatkan produktivitas tenaga medis.
Luciano Brustia, Regional Managing Director Asia Pacific InterSystems, menyatakan bahwa IntelliCare™ memungkinkan penyedia layanan kesehatan menghabiskan lebih banyak waktu untuk pasien dan lebih sedikit waktu di depan layar.
“Kami sangat senang membawa InterSystems IntelliCare™ ke Indonesia. Dengan AI sebagai inti, sistem ini meningkatkan interaksi pasien-klinis dan menyederhanakan proses dokumentasi,” kata Luciano Brustia dalam jumpa pers di Auditorium EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, Senin (25/3/2025).
Komitmen EMC Healthcare terhadap Inovasi Digital
Jusuf Halimi, Presiden Direktur EMC Group, menegaskan bahwa investasi dalam EHR berbasis AI merupakan langkah penting dalam meningkatkan pengalaman pasien dan keselamatan medis.
“Kemitraan kami dengan InterSystems adalah bukti komitmen EMC terhadap transformasi digital. Dengan InterSystems IntelliCare™, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan medis, dan meningkatkan pengalaman pasien di seluruh fasilitas kami,” ujarnya.
Dalam lima tahun terakhir, EMC telah melakukan transisi dari pencatatan berbasis kertas ke sistem digital berbasis AI.
Keuntungan yang dirasakan antara lain meningkatkan efisiensi administrasi, mengurangi beban kerja tenaga medis, analitik prediktif berbasis AI, membantu dokter dalam pengambilan keputusan klinis dan interaksi pasien yang lebih baik, dengan dokumentasi otomatis yang memungkinkan tenaga medis lebih fokus pada layanan pasien.
Dr. Bella Desra Andae, Kepala Informatika Medis EMC, menyebutkan bahwa IntelliCare™ telah meningkatkan cara dokter berinteraksi dengan EHR.
“Dokter kini dapat dengan mudah meminta informasi yang mereka butuhkan, dan AI menghadirkannya secara instan. Dokumentasi tidak lagi menjadi beban, melainkan sistem dukungan yang seamless,” jelasnya.
Keunggulan InterSystems IntelliCare™ Dibandingkan EHR Konvensional:
Efisiensi Berbasis AI – Menghilangkan ketidakefisienan administratif dengan AI generatif.
Keterlibatan Pasien yang Lebih Baik – Mengurangi kebutuhan entri data selama konsultasi.
Optimasi Operasi Kesehatan – Mempermudah administrasi, TI, dan penagihan layanan medis.
Interoperabilitas Tinggi – Terintegrasi dengan sistem TI kesehatan yang ada, baik berbasis cloud maupun on-premise.
InterSystems terus memperluas kehadirannya di Asia Tenggara, dengan menyesuaikan solusi mereka sesuai dengan regulasi lokal dan kebutuhan strategis nasional.
Stella Ramette, Sales Director Southeast Asia InterSystems, menegaskan bahwa IntelliCare™ menghilangkan batasan EHR konvensional dengan AI yang mendukung seluruh ekosistem layanan kesehatan.
Kemitraan antara InterSystems dan EMC Healthcare menjadi tonggak penting dalam digitalisasi layanan kesehatan di Asia Tenggara.
“Dengan teknologi AI yang terintegrasi, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien serta menyederhanakan proses administrasi di sektor kesehatan,” kata Stella Ramette. (KH/ian)
