Novel Madame Bovary karya Gustave Flaubert.
KABARHIBURAN.ID – Tahukah Anda bahwa Madame Bovary adalah salah satu novel paling berpengaruh sepanjang masa. Novel itu hampir dilarang karena dianggap tidak bermoral.
Pada tahun 1857, Gustave Flaubert diadili karena menulis kisah Emma Bovary, seorang perempuan yang berani mencari gairah di luar pernikahan tanpa cinta, mendobrak moralitas borjuis abad ke-19.
Dikisahkan seorang perempuan dari kalangan borjuis bernama Emma membenamkan dirinya dalam petualangan, cinta, dan mimpi-mimpi yang mustahil, dan itu menggemparkan.
Namun, yang benar-benar memicu kemarahan penguasa bukanlah perzinahan, melainkan cara Flaubert menggambarkannya.
Dan dalam alur cerita itu tanpa hukuman, tiada keteladanan, dan tanpa moralitas. Tetapi, dia bilang ini hanya prosa yang sempurna dan sangat jujur.
Sebagai penulis ia ingin netral saja. Ia tidak membelanya, tetapi ia juga tidak mengutuknya. Seketika Jaksa menuduhnya menyerang agama, keluarga, dan kesopanan publik.
Flaubert membela diri dengan mengklaim bahwa novelnya tidak mengagungkan dosa, melainkan menunjukkan konsekuensi hidup di dunia ilusi.
Akhirnya, ia dibebaskan, dan Madame Bovary menjadi tonggak sejarah sastra modern. Sidang itu selamanya mengubah hubungan antara sastra dan sensor.
Karena terkadang, mengungkapkan kebenaran yang tak terbantahkan adalah tindakan paling revolusioner, dan dalam menceritakan kehidupan seorang perempuan yang tak puas, Flaubert menulis lebih dari sekadar novel. Ia menulis sebuah karya sastra yang luar biasa. (KH/***)
