Skip to content
Kabarhiburan.id

Kabarhiburan.id

Tak Sekadar Berita Hiburan

  • BERANDA
  • HIBURAN
  • GAYA HIDUP
  • DESTINASI
  • RAGAM
  • HUMANIORA
  • VIDEO
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan

Asal Gizinya Seimbang, Penyandang Diabetes Tidak ada Pantangan Makan

Redaksi 21 September 2024

Ilustrasi gizi seimbang bagi penyandang diabetes melitus (DM) - Foto: dok. Alodokter

KABARHIBURAN.id – Bagi para diabetesi alias penyandang diabetes melitus (DM), disarankan agar mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan.

Meski demikian, tidak berarti ada makanan tertentu alias pantangan yang tak boleh disantap bagi mereka yang mengindap DM.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, dr. Martha Rosana, SpPD, penyandang DM sebenarnya mirip dengan orang tanpa DM.

“Jadi tidak ada benar-benar makanan yang harus dilarang atau tidak boleh dikonsumsi para diabetasi,” kata dokter Martha saat jumpa pers secara virtual belum lama ini.

Ia memaparkan, terkait pola makan, penyandang DM  pada prinsipnya perlu menerapkan 3J, yakni jadwal, jumlah, dan jenis.

Untuk ‘jadwal’, dokter Martha menyarankan pentingnya jadwal makan teratur mulai dari sarapan, makan siang, makan malam dan camilan di antara jam makan utama.

Sedangkan ‘jumlah’, setiap penyandang DM, sebaiknya mendapatkan asupan makanan bergizi sesuai kebutuhan tubuhnya berdasarkan tinggi badan, berat badan, aktivitas fisik sehari-hari dan kondisi kesehatan lain yang menyertainya.

Berikutnya yang terakhir adalah ‘jenis’. Dalam hal ini, makanan yang dibutuhkan antara lain karbohidrat baik dengan kandungan pati seperti nasi dan umbi-umbian, maupun non-pati seperti sayur dan buah, ditambah protein dan lemak.

“Jadi dalam satu piring bundar mencakup,  setengah jatah sayur dan buah, seperempat piring karbohidrat, seperempat protein, lemak atau lauk pauk misalnya daging ayam, kambing, ikan, tahu tempe,” kata dokter Martha.

Di sisi lain, ada pembatasan asupan yang perlu diterapkan antara lain konsumsi harian gula tidak boleh lebih dari 25 gram gula atau setara 2 sendok makan, lalu asupan garam tidak melebihi 1 sendok teh atau 5 gram per hari (kurang dari 2 gram natrium).

Lebih lanjut dokter Martha mengatakan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, bagi penyandang DM disarankan tetap melakukan manajemen diri atau self management di rumah.

Ilustrasi gizi seimbang bagi penyandang diabetes melitus (DM) – Foto: dok. Homecare24

Misalnya, seperti perawatan kaki dan anggota tubuh lainnya, tetap beraktivitas fisik misalnya berjalan cepat mengelilingi kompleks rumah sambil mengenakan masker tanpa berkontak dengan orang lain, menerapkan pola istirahat cukup serta menjaga kesehatan mental.

“Saat pandemi ini, sekarang sudah bisa dilajutkankan pengobatannya. Tapi, jangan sampai  lengah, dan juga perlu diperketat lagi,” ujar dokter Martha.

Ia menambahkan, DM khusus tipe-2 , saat ini ditemukan pada kalangan usia 15-45 tahun.

“Hal ini akibat dari kurangnya penerapan gaya hidup sehat seperti kurang beraktivitas fisik, berat badan berlebih, konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan tinggi gula yang bisa setara nasi padang dua lauk,” kata dokter Martha.

Dan ia pun kembali menyarankan, pengindap DM juga sebaiknya melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, dan tidak boleh jeda lebih dari dua hari.

Sementara itu, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, pendiri Komunitas Sobat Diabet mengatakan, dukungan lingkungan sangat berpengaruh bagi pemulihan kondisi para diabetesi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pengindap DM dalam menjalankan pola hidup sehat adalah dukungan sosial, baik dari keluarga dan orang terdekat.

Pasalnya, dukungan sosial dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan tingkat kesadaran diri, serta mendukung perubahan gaya hidup yang kurang sehat.

Selain itu, kondisi keluarga yang hangat, bersifat menerima, dan akrab juga membantu pengindap DM lebih semangat dalam menjaga kesehatan.

“Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mendukung anggota diabetesi antara lain menunjukkan rasa empati untuk mengatasi stres yang dapat berefek negatif terhadap kontrol gula darah,” katanya.

“Selain itu, ikut menjalankan pola makan yang sehat, bersama-sama rutin beraktivitas fisik, dan hindari turut campur berlebihan yang dapat menimbulkan konflik dan berpotensi mengganggu kemampuan mandiri diabetesi dalam merawat dirinya,” kata dokter Rudy lagi.

Ia menambahkan, yang tidak kalah penting dan perlu disadari oleh diabetesi dan keluarganya adalah komitmen dan semangat untuk hidup lebih sehat, dan salah satunya adalah dengan menjaga asupan gula dan kalori. (KH/ian)

Tags: diabetes melitus diabetesi gizi seimbang kesehatan

Continue Reading

Previous: Evoria M Bloc Fest 2024 akan Hadirkan Parade Musik, Seni, Desain, Film dan Fesyen dalam Satu Kawasan
Next: Dokter Kecantikan Ayu Widyaningrum Raih 3 Penghargaan, Beberkan Treatment Awet Muda yang Sedang Populer di Asia dan Eropa

Artikel Terkait

JakCloth 2025: Festival Fashion dan Musik Terbesar di Indonesia akan Digelar di Istora GBK Senayan Jumpa pers JakCloth 2025 di Markas Comika, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025). (Foto - Istimewa)
  • Gaya Hidup

JakCloth 2025: Festival Fashion dan Musik Terbesar di Indonesia akan Digelar di Istora GBK Senayan

14 November 2025
Dari Cerutu, Yadie Dayana Kembangkan Bisnis Wewangian Bersama Kedua Putrinya  Yadie Dayana bersama kedua putrinya, Azzahra Dayana dan Nasya Dayana. (Foto - Ignaz Nugroz)
  • Gaya Hidup

Dari Cerutu, Yadie Dayana Kembangkan Bisnis Wewangian Bersama Kedua Putrinya 

9 November 2025
Ziska Zella dan Inetta Patricia Hadirkan Gaya Hidup Baru Anak Muda Lewat Parfum Venimeux Aktris Ziska Zella (kiri) bersama DJ Hny (tengah) dan CEO Venimeux, Inetta Patricia saat peluncuran parfum Venimeux di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (9/11/2025).
  • Gaya Hidup

Ziska Zella dan Inetta Patricia Hadirkan Gaya Hidup Baru Anak Muda Lewat Parfum Venimeux

9 November 2025

Terbaru

  • JakCloth 2025: Festival Fashion dan Musik Terbesar di Indonesia akan Digelar di Istora GBK Senayan
  • Linogram Cipta Komunika: Gelar Konser 30 Tahun Berkarya Opick ke 15 Kota dan 3 Negara Asia 
  • Ketika Sholat Tak Berbuah Tenang, Hati Lapang dan Masih Gundah Gulana
  • Ketika Amal Jadi Pajangan dan Rezeki Jadi Alasan 
  • Setiap Sosok Ada Masanya: Meneladani Jejak Abadi Para Pahlawan 

Jangan Lewatkan!

JakCloth 2025: Festival Fashion dan Musik Terbesar di Indonesia akan Digelar di Istora GBK Senayan Jumpa pers JakCloth 2025 di Markas Comika, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025). (Foto - Istimewa)
  • Gaya Hidup

JakCloth 2025: Festival Fashion dan Musik Terbesar di Indonesia akan Digelar di Istora GBK Senayan

14 November 2025
Linogram Cipta Komunika: Gelar Konser 30 Tahun Berkarya Opick ke 15 Kota dan 3 Negara Asia  Linogram Cipta Komunika saat mengumumkan tur konser akbar penyanyi religi Opick bertajuk “Di Bawah Langit-Mu” ke 15 Kota dan 3 Negara Asia di Jakarta, Rabu (12/11/2025). (Foto - Istimewa)
  • Musik

Linogram Cipta Komunika: Gelar Konser 30 Tahun Berkarya Opick ke 15 Kota dan 3 Negara Asia 

13 November 2025
Ketika Sholat Tak Berbuah Tenang, Hati Lapang dan Masih Gundah Gulana (Foto ilustrasi - Istimewa)
  • Humaniora

Ketika Sholat Tak Berbuah Tenang, Hati Lapang dan Masih Gundah Gulana

12 November 2025
Ketika Amal Jadi Pajangan dan Rezeki Jadi Alasan 
  • Humaniora

Ketika Amal Jadi Pajangan dan Rezeki Jadi Alasan 

11 November 2025
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • X
  • Facebook

Redaksi | Tentang Kami | Kode Etik Jurnalistik | Pedoman Pemberitaan Media Siber

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.