Candra Darusman saat meluncurkan album bertajuk Detik Waktu #2.
KABARHIBURAN.id – Musisi senior Candra Darusman meluncurkan album terbarunya yang bertajuk Detik Waktu #2: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman.
Album ini merupakan sekuel dari Detik Waktu yang dirilis pada tahun 2017 dan berhasil meraih Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) pada 2018.
Album Detik Waktu #2 menghadirkan konsep unik melalui kolaborasi lintas generasi dan genre, yang bertujuan menghidupkan kembali karya-karya Candra Darusman yang sebelumnya kurang dikenal publik luas.
Sejumlah musisi muda terlibat dalam proyek ini, seperti Bilal Indrajaya, Natasya Elvira, Morad, dan Oslo Ibrahim.
“Detik Waktu #2 ini idenya muncul saat pandemi. Kami ingin bikin sesuatu yang berbeda. Lagu-lagunya dipilih dari yang tidak begitu terkenal, ibaratnya side B,” jelas Panji Prasetyo dari Signature Music, yang juga terlibat dalam produksi album ini.

Karena dikerjakan di masa pandemi, sebagian besar proses produksi dilakukan secara daring. Produser Nikita Dompas menceritakan bahwa tantangan ini justru memperkuat keunikan album.
Salah satu momen menarik adalah ketika aktris Dian Sastrowardoyo ikut menyumbangkan suara dalam salah satu lagu.
“Lagunya itu Brazilian bossanova, dan kami ingin yang menyanyikan bukan penyanyi profesional. Seseorang yang suaranya polos tapi tetap bisa menyanyi. Akhirnya aku hubungi Dian, dan kami banyak ngulik bareng,” ungkap Dompas.
Natasya Elvira mengaku sempat kaget saat ditawari untuk menyanyikan lagu Candra Darusman di tengah kondisi pandemi.
“Lagi pandemi, nggak pernah keluar rumah, tiba-tiba diminta nyanyi lagu mas Candra. Tapi aku memang suka lagunya, jadi nggak ada kesulitan,” ujarnya.
Sementara itu, Morad menceritakan pengalaman pertamanya menyanyikan lagu Candra, berkolaborasi dengan Sandy Sandoro.
“Waktu itu baru pertama kali dengar lagunya, cukup menantang. Tapi saya syok sekaligus bangga bisa terlibat. Karena lagu itu, saya bahkan masuk nominasi AMI dan bapak saya sampai sebarkan kabarnya ke grup keluarga,” kata Morad sambil tersenyum.
Tidak hanya musik, visual album Detik Waktu #2 juga digarap dengan konsep yang kuat. Panji Prasetyo menjelaskan bahwa desain sampul album menggambarkan perjalanan panjang Candra Darusman, lengkap dengan ilustrasi mobil klasik sebagai simbol semangat era 80-an. (KH/ian)
