Skip to content
Kabarhiburan.id

Kabarhiburan.id

Tak Sekadar Berita Hiburan

  • BERANDA
  • HIBURAN
  • GAYA HIDUP
  • DESTINASI
  • RAGAM
  • HUMANIORA
  • VIDEO
  • Humaniora

Galau yang Mengantarkan pada Hidayah 

Redaksi 4 November 2025

(Foto ilustrasi - Istimewa)

Oleh: Imam M.Nizar, S.Pd 

“Tidak semua galau itu tentang cinta,” ujar Gus Baha dalam sebuah tausiyah singkat melalui saluran resminya, Senin (3/11/2025).

“Ada seorang pendosa yang setiap hari berfikir, bagaimana ia ingin berubah dan tetap istiqomah di jalan Allah.” lanjutnya. 

Narasi sederhana itu mengandung makna yang dalam, jika kita renungkan seksama. Bahwa, kegelisahan dalam hati seseorang tidak selalu pertanda kelemahan atau kerapuhan, melainkan bisa menjadi tanda bahwa fitrah imannya masih hidup. 

Dalam Islam, galau karena ingin berubah justru merupakan panggilan lembut dari Allah agar manusia kembali kepada-Nya.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an: 

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ 

“Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

QS. Ar-Ra‘d:11 

Ayat ini menegaskan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari kegelisahan kecil di dalam hati. Dari rasa bersalah, dari penyesalan, dan dari tekad untuk memperbaiki diri. Maka, ketika seorang pendosa merasa resah atas dosanya, itu bukan akhir, justru awal dari perjalanan menuju ampunan Allah SWT 

Rasulullah SAW bersabda: 

“Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang bertaubat.”

(HR. Tirmidzi) 

Galau karena putus cinta mungkin membuat seseorang kehilangan arah, bahkan bermuara akhir hidupnya tragis. Akan tetapi, galau karena dosa, justru bisa menuntun pada jalan terang. 

Dalam diam, seorang hamba mungkin berjuang menaklukkan dirinya sendiri — berperang melawan nafsu, melawan kebiasaan lama, dan melawan bisikan yang terus menerus menjerumuskannya. 

Istiqomah tidaklah mudah. Ia adalah proses panjang yang menuntut kejujuran kepada diri sendiri dan kesabaran dalam taubat. Namun sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Qur’an: 

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ 

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.””

QS. Fusilat ayat 30 

Maka, galau yang dilandasi niat untuk kembali kepada Allah bukanlah kelemahan. Ia adalah bentuk cinta tertinggi — cinta seorang hamba yang ingin jalan pulang kepada Tuhannya. 

Dan, di situlah, kata Gus Baha, “Galau menjadi indah, karena ia adalah jalan menuju ampunan dan istiqomah.” (KH/***)

Tags: Galau Hidayah humaniora imam m.nizar

Continue Reading

Previous: Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah Tayang World Premiere di International Film Festival Rotterdam 2026
Next: Ibrahim Risyad Disiksa saat Syuting Film Riba, Tayang di Bioskop 4 Desember 2025

Artikel Terkait

Tiga Cahaya Hikmah dari Para Ulama
  • Humaniora

Tiga Cahaya Hikmah dari Para Ulama

5 November 2025
Berita Baik: Menemukan Keberkahan Dalam Ilmu Pengetahuan
  • Humaniora

Berita Baik: Menemukan Keberkahan Dalam Ilmu Pengetahuan

26 Oktober 2025
Skenario Indah Dari Langit, Menemukan Makna Dunia dari Para Ulama
  • Humaniora

Skenario Indah Dari Langit, Menemukan Makna Dunia dari Para Ulama

25 Oktober 2025

Terbaru

  • Tiga Cahaya Hikmah dari Para Ulama
  • Ibrahim Risyad Disiksa saat Syuting Film Riba, Tayang di Bioskop 4 Desember 2025
  • Galau yang Mengantarkan pada Hidayah 
  • Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah Tayang World Premiere di International Film Festival Rotterdam 2026
  • Pameran SIAL Interfood 2025 di JIExpo Kemayoran, Ini Rangkaian Acara Menariknya

Jangan Lewatkan!

Tiga Cahaya Hikmah dari Para Ulama
  • Humaniora

Tiga Cahaya Hikmah dari Para Ulama

5 November 2025
Ibrahim Risyad Disiksa saat Syuting Film Riba, Tayang di Bioskop 4 Desember 2025 Jumpa pers peluncuran poster dan trailer film Riba di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, Selasa, (4/11/2025).
  • Film

Ibrahim Risyad Disiksa saat Syuting Film Riba, Tayang di Bioskop 4 Desember 2025

4 November 2025
Galau yang Mengantarkan pada Hidayah 
  • Humaniora

Galau yang Mengantarkan pada Hidayah 

4 November 2025
Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah Tayang World Premiere di International Film Festival Rotterdam 2026 Syuting film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah. (Foto - @hanungbramantyo)
  • Film

Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah Tayang World Premiere di International Film Festival Rotterdam 2026

4 November 2025
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • X
  • Facebook

Redaksi | Tentang Kami | Kode Etik Jurnalistik | Pedoman Pemberitaan Media Siber

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.